.
RSS

Dan Kamu..


Ketika sedih, ketika kamu merasa sangat terjatuh, tersenyumlah :)

Andai kamu tau senyum mampu mengalahkan segala hal terbesar di dunia ini, amarah.

Memang semua orang ingin di mengerti, ingin di pahami, tapi kita juga harus realitas bahwa tak semua orang mampu memahami orang lain.

Kita harus bicara, kita harus ungkapkan apapun yang kita rasa, jelaskan dan buat mereka paham kita mau begini..

disisi lain tak semua orang pula bisa bicara, tak semuanya bisa ungkapkan apa yg di rasa, dan jalan satu satu nya adalah diam seribu bahasa, menelan sendiri ludah derita tanpa mau berkata-kata.

Dan kamu... coba berfikir sedetik saja, apa yg membuatmu begitu jatuh? Apa yg membuatmu begitu sakit? Hingga air mata basahkan seluruh wajah dan bantal  mu?
semua org sama, mereka menangis, semua orang sama punya masalah, tapi tak semua orang mampu selesaikan masalahnya sendiri..

ini hidup kita, kita yang berhak mengaturnya bukan org lain, jangan biarkan mereka menjatuhkan kita, jangan biarkan mereka merubah mood kita, jangan biarkan mereka menguasai keadaan dan suasana hati kita.. tersenyum, tertawa.. cari bahagiamu, cari orang yg bisa membuat mu tertawa ketika kamu merasa hampir down..
Karna tak pantas rasanya kita lewati malam dengan air mata..

Berfikir.. berfikir bagaimana cara menyelesaikannya, bukan bagaimana ini bisa terjadi.
Hidup ini terlalu dramatis, jika kita merasa kita kehilangan diri kita,
berfikir... ada sesuatu yang membuatnya hilang..

Berfikir.. apa kita kehilangan diri kita atau sudah seharusnya Kita berubah dan lupakan yg telah lewat..
Air mata tak kan menyembuhkan, air mata hanya meringankan..
Jatuhkan pada bahu yg tepat, ceritakan pada orang yang tepat pula..
atau coba belajar untuk melupakan...

f
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dia itu Aku

Dulu.. dulu sekali, aku pernah mengenal seseorang,  seseorang dimana aku pernah bangga memilikinya, tenang bila bersama nya, dan aku selalu merasa aku paling beruntung karna aku selalu denganya.


Dia penyabar dan selalu ceria. Hidup nya terlihat sangat bahagia dari cara dia tertawa dari cara dia menatap dan dari cara dia bebicara, dia seolah tak pernah merasa sakit dan menderita.

Dia juga seorang manusia, dia bisa marah tapi dengan logikanya dia menahan, dia enggan menunjukan amarahnya di depan semua orang. bahkan untuk berbicara melebihi octaf pun dia tak berani. dia sang penjaga perasaan, haram buatnya menyakiti hati seseorang. mungkin luka hatinya bisa membuat orang lain tertawa, tapi dia tak kan pernah tertawa jika itu membuat seseorang terluka.

Dia yang lebih memilih untuk berbicara pada lembaran kertas dan pulpen kesayangannya, dia yang selalu menutup diri dari segala hal yang membuat dia terlihat berduka. Entah aku merasa sangat beruntung punya dia di hidupku.

Tak beberapa lama ini, aku bertemu dengannya, aku terdiam melihat wajah badmood yang belum pernah aku lihat di dirinya, aku tatap mata merah penuh amarah itu. aku tersenyum dan beranikan diri untuk bertanya "kamu kenapa?" dia hanya diam, "ada sesuatu yang kamu fikirkan?" dia tetap saja diam. "apa yang membuat mu begitu Marah?" sama dia tetap terdiam.

aku melihat diri yang berbeda dari dia, yang ada di hadapan ku saat ini bukan dia yang dulu aku kenal, aku tak kenal sosok wanita di hadapan ku ini lagi. Dia begitu emosian, dan jika suasana hatinya sedang buruk, maka terlihat lah lekuk lekuk wajah yang menyeramkan itu, tak kan terdengar suaranya di sepanjang hari, kemana sang penyabar ku dulu??

Aku masih tetap berdiri di hadapannya, masih menatap matanya, apa yang salah, apa yang telah membuat dia berubah?. Terbaca ada luka dan beban begitu dalam di fikirannya, tercipta ke rapuhan dalam setiap tata bicaranya. Sosok yang dulu ku banggakan, kini ada di hadapan ku tapi berbeda keadaan.

Hingga menjelang malam, saat lampu ku matikan, hilang lah pantulan bayangan dari cermin yang sedari tadi ku pandangi.

f
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS