Wup! Dari judul ini kayaknya isinya berat banget ya.. gak kok. Simak dulu deh.
Kita back ke setahun belakang ya. Tepatnya waktu aku mulai mijakin kaki di dunia kerja alias PRAKERIND buat anak SMK. Dari sini aku punya cerita yang mungkin gak akan aku punya kalau aku memaksakan diriku.
Awalnya aku dan 5 teman ku yang lain tinggal deketan, otomatis kami di tempatin di hotel (sory aku ngambil jurusan perhotelan, so jng negatif thingking) yang deket dengan rumah. Nah kebetulan ada satu di ujung pantai Hotel atau sejenis Resort gitu. kami ber6 di calonkan disana, sebenarnya yang di ambil Cuma 4 orang, yah di coba apa salahnya kan?
Hari pertama interview bareng HRD nya, di tanya ini itu pake bahasa inggris. Alhamdulilah bisa jawab, inggris ku gak bagus dan gak jelek amat lah. Huhuuhuhuheeee
Begitu berlanjut ke 5 orang teman ku yang lain.
Hari kedua interview, kami di kumpulin bareng-bareng. 2 orang temen ku VY dan VN udah pasti keterima disitu karna departement yang mereka ambil memang lagi butuh anak prakrind. Nah nasib kami berempat niih yang belum jelas. Kami ambil jurusan yang sama makanya perlu pertimbangan yang lebih dalam, maklum hotelnya bintang 4 men! Gak terima yang gak berguna!
Hari ketiga, kami ber3 di panggil ke kantor BP buat di interview sama pembimbiing. Kami heran kenapa NR gak ikutan di panggil. Apa kami ber3 aja yang lolos karna inggris kami lumayan? Atau gimana? Nah pas masuk kami di suruh tarik nafas dalam-dalam.
“maaf ya, kalian gak lolos, Cuma 3 orang yang lolos. VY , VN dan NR” kata si ibu.
Otomastis kami ber3 melongo gak percaya. Kami merasa di permainkan woiii!! Ψ(̾˘̶̀̾̾ ̯˘̶́̾ ̾̾̾'̾̾)̾Ψ
kenapa bisa NR lolos? Kenapa? Kenapa!!!! Kalau aku atau AJ atau IN yang lolos kan masuk akal, tapi ini loh .. assss!!! Emosi tingkat dewa waktu itu. Kami ber3 saling liat-liatan.
“nah maka dari itu kalian ber3 di tempatin di hotel daerah nagoya, bintang 4 juga kok. IN dan dyla (aku) kalian di hotel Nago** Pla** . dan AJ kamu di G**dW** hotel bareng temen kamu yang lain. Gimana?” tanya tu ibu,
Kami masih bengong. Tiba-tiba si AJ nangis,
“kenapa kok nangis?”
“saya gak berani sendiri bu”
“kan ada kawan yang lain”
“gak bisa bu”
Nah menagis lah si AJ di kantor. Sambil kami nyari solusinya.
“ya mau gak mau antar IN dan dyla lah yang harus change tempat sama AJ” usul ibu tadi.
Aku dan IN liat-liata lagi. Berat sih rasa di hati, tapi gak ada jalan lain kan.
“saya aja bu” kata ku sambil ngacungin tangan.
“oke” kata ibu itu singkat. Dan aku pun bakal prakrind berpisah dengan sahabat-sahabat ku. yah beberapa bulan berpisah gpp lah ya, cari cerita baru tanpa mereka kan seru juga.
Akhirnya selesai sudah penentuan masa depan kami di tetap kan. Bismilah semoga ada yang berharga yang kami dapat selama berpisah ...
*bersambung*
2 komentar:
kurang menarik nih ceritanyooo
kita kan punya versi masing2 :)
Posting Komentar